Rabu, 25 Februari 2009

Pada saat kita mengalami krisis keuangan, apa yang bisa kita lakukan bagaimana mengatur keuangan kita tetap stabil yaitu dengan mengatur dan memperkecil kebiasaan-kebiasaan pengeluaran harian bulanan tahunan yang dikondisikan pada suatu masa itu.
Bentuk kebiasaan yang perlu kita perkecil diantaranya penghematan belanja harian tapi tetap memenuhi standar kebutuhan kesehatan kita.(contoh :berpuasa adalah bentuk penghematan yang sehat) otomatis belanja hemat.
Mungkin belum menjadi kebiasaan bagi kita untuk berpuasa (hemat dan sehat)
Di dalam kehidupan pesantren mungkin sudah saatnya kita membiasakan diri untuk berpuasa, jadikan sunnahnya Rasul adalah sunnahnya pondok. Ini adalah urusan hati. Untuk kondisi saat ini kita butuh beradaptasi terhadap situasi dan kondisi krisis keuangan yang sedang terjadi saat ini. Kuncinya adalah Adakah kemauan kita untuk melakukannya, Adakah kemampuan kita untuk melakukannya. Hati kita akan menjawab. nawaitu kita akan mengungkap akmalu kita akan terlihat. Dari mana kita akan memulai dan kapan kita akan memulai dan siapa yang akan memulai. Jawabannya adalah kita mulai dari HATI kita, yang memulai KITA dan SEGERA.
Mari kita berlomba mencari kebaikan yang hakiki, yang kelak akan menjadi amal yang diterima oleh ALLah SWT, sehingga kita akan dapat Melampaui krisis ini tidak berkepanjangan. moga bermanfaat untuk kt semua. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar